

cahaya-info.com – Indonesia selama ini telah menjadi operator F-16 buatan Lockheed Martin Amerika Serikat (AS).
F-16 Indonesia pertama kali diterima pada 1989 dari General Dynamics (sekarang Lockheed Martin) AS
Indonesia dan Taiwan adalah 2 negara spesial yang dikasih AS fasilitas langka untuk merombak jet tempur F-16 sendiri tanpa harus jauh-jauh dibawa ke pabrikannya Lockheed Martin.
Lewat program Falcon STAR e-EMLU, jet tempur F-16 TNI AU Indonesia berhasil dirombak kemampuannya tanpa harus dibawa jauh-jauh ke pabrikannya Lockheed Martin AS.
Prestasi ini cukup membanggakan pasalnya Indonesia adalah salah satu pelanggan F-16 yang dikasih langsung oleh program Amerika Serikat (AS) Falcon STAR-eMLU (Mid Life Upgrade).
Melalui Falcon STAR-eMLU dari AS, maka umur pakai jet tempur F-16 milik TNI AU Indonesia menjadi meningkat (dari 8000 jam menjadi 12 ribu jam).
Tak hanya itu, program Falcon STAR-eMLU dari AS ini juga meningkatkan kemampuan avionik F-16 TNI AU Indonesia, sensor, serta persenjataan pesawat meningkat secara signifikan.
Program Falcon STAR-eMLU ini juga memberikan manfaat lain yakni peningkatan SDM, khususnya kemandirian para teknisi dalam menjalankan pemeliharaan hingga tingkat berat bahkan hingga tingkat pabrik.
Dengan adanya fasilitas eMLU ini, Indonesia bisa melakukan perawatan tingkat berat sekaligus upgrade bagi armada F-16 miliknya.
Falcon STAR bertujuan untuk memperpanjang umur pesawat F-16 Indonesia.
“Semua F-16 C/D 52ID TNI AU juga menjalani modifikasi struktur rangka pesawat dengan program Falcon STAR (Structural Augmentation Roadmap) sehingga umur rangka pesawat menjadi lebih dari 10.000 jam,” tulis tni-au.mil.id. Bukan hanya soal umur pesawat, Falcon STAR juga mengupgrade kemampuan bertempur F-16.
“Amerika Serikat memutuskan untuk memberikan fasilitas EMLU (Enhanced Mid-Life Upgrade) ke Indonesia.
Fasilitas ini sangat langka karena tidak semua negara operator F-16 memiliki akses fasilitas ini,” kata pihak AS kepada Indonesia seperti dikutip dari International Military.
AS rupanya menganggap Indonesia negara penting selain musuh bebuyutan China saat ini, yakni Taiwan.
“Seperti Taiwan, program peningkatan EMLU hanya diberikan kepada negara-negara yang dianggap penting oleh AS untuk mempertahankan kepentingan di wilayahnya.
Menurut AS, ada berbagai macam manfaat yang didapat jika Indonesia menerima fasilitas EMLU tersebut.
Salah satu manfaatnya adalah Angkatan Udara Indonesia dapat menaikkan standar F-16 Block 15 menjadi standar minimal Block 50/52.
Tidak hanya itu saja, Indonesia juga bisa mengupgrade pesawat-pesawat F-16 lamanya dengan fasilitas EMLU sehingga tampak menjadi pesawat baru kembali dengan spesifikasi yang lebih canggih.
Setelah mendengar berbagai macam tawaran dari AS, Indonesia akhirnya mengambil keputusan.
Indonesia menerima fasilitas khusus EMLU tersebut, tetapi TNI AU menolak untuk membeli F-16 Block 72 Viper.
Kini, TNI AU tengah menggarap upgrade pesawat F-16 dari blok 15 milik Indonesia dengan nomor seri TS-1608. Kita sebagai anak bangsa harus bangga karena TNI AU kita sudah secara mandiri meng upgrade pesawat F-16 buatan AS di dalam negeri.(Zon JKT)